Sobat KaESBI, ane g sengaja nih nemuin (sebetulnya sudah digariskan yah, n_n) artikel ini di republika.co.id, kurang
lebihnya gini ni sob :
Menurut Pak Dr. Irfan Syauqu Belk, paling tidak ada 5 kunci yang
menjadikan keuangan syariah berbeda secara signifikan dengan keuangan
konvensional. Ke 5 nya adalah....jelasin ga ya...
1. Pada keuangan syariah, ada keterkaitan erat antara sektor moneter
dengan sektor riil,
(apa itu sektor moneter & apa itu sektor riil...jujur ane kurang faham
nih, mungkin tmen2 ada yang maw bantu jelasin buat nglengkapin tulisan
ini...n_n),
tapi kata beliau efeknya itu sektor riil akan semakin cepat tumbuh dan
berkembang, implikasinya pada pembukaan lapangan kerja dan penyerapan
angka pengangguran akan jauh lebih besar...(ini nih yang sekarang lagi
bener2 dibutuhin Indonesia, tul gak?) Fakta ini tersaji secara
meyakinkan oleh riset Ayyuniyah, Achsani dan Ascarya (Peneliti PPSK-BI
dan Peneliti Tamu FEM IPB)
2. Adanya faktor etika dan kemaslahatan, sejumlah larangan seperti
larangan maysir (perjudian dan spekulasi) dan gharar (ketidakpastian)
mengindikasikan bahwa moralitas merupakan instrumen yang tidak boleh
diabaikan dalam membangun stabilitas sistem keuangan. (tuh, paramadina
banget kan...moralitas=etika..*nyoba ngepas-ngepasin...)
kata beliau, sebagaimana diketahui bersama, salah satu sumber penyebab
utama instabilitas di pasar keuangan adalah karena keberadaan
aktivitas spekulasi yang mengarah pada perjudian dan ketidakpastian,
terutama di pasar derivatif. (apa itu pasar derivatif...hayo yang tau
dapet hadiah?! *syarat dan ketentuan berlaku n_n) Larangan maysir dan
gharar akan mereduksi kemungkinan terjadinya ketidakstabilan tersebut.
3. Ketiga, adanya semangat kerjasama dan prinsip saling berbagi yang
jelas.
4. pada aspek tata kelola (governance), kesesuaian dengan ajaran Islam
merupakan sebuah keharusan.
5. keuangan syariah juga menjamin adanya aliran kekayaan dari kelompok
the have pada kelompok the have not. (nah lo...Indonesia banget kan,
pancasila : 2. Kemanusian yang adil dan beradab)
jadi, sobat KaESBI paling g tau kan karaktristik dasar ekonomi
Syariah, tapi itu baru sekelumit aja, klo buah sih baru kulitnya...so
semoga kita diberi semangat dan kesempatan untuk lebih menggali
khasanah ekonomi syariah...paparan di atas lengkapnya bisa dibaca di
http://mirror.unpad.ac.id/koran/republika/2010-08-26/republika_2010-0...
Wallahu a'lam
Kamis, 14 Oktober 2010
Karakteristik Ekonomi Syariah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar